Tuntutlah Ilmu. Di Saat Kamu Miskin,Ia Akan Menjadi Hartamu. Di Saat Kamu Kaya,Ia Akan Menjadi Perhiasanmu

Recent Posts

Rabu, 19 September 2018




LOGIKA KLASIK DAN LOGIKA MODERN

Logika Klasik
Jenis logika ini merupakan ciptaan Aristoteles, salah seorang filsuf besar yang hidup di zaman Yunani kuno. Dia adalah orang pertama yang melakukan pemikiran sistematis tentang logika.Karena alasan itu, logika ciptaannya itu disebut juga logika Aristoteles atau logika tradisional. Namun demikian, ia sendiri tidak menggunakan istilah logika, melainkan istilah analitika dan dialektika. (Resmi, 2012) Aristoteles mengembangkan suatu aturan-aturan untuk penalaran silogistik yang benar. Menurutnya, suatu silogisme adalah suatu argument yang terbentuk dari pernyataan-pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut :
Semua A adalah B (Universal Affirmative).
Tidak A adalah B (Universal Negative).
Beberapa A adalah B (Particular Affirmative).
Beberapa A adalah tidak B (Particular Negative).
Suatu silogisme yang berbentuk sempurna disebut well-formed syllogism jika ia memiliki dua buah premis dan satu kesimpulan, di mana setiap premis memiliki satu pokok (term) bersama dengan kesimpulan dan satu lagi pokok bersama dengan premis lainnya.
Contoh silogisme :
Semua mamalia menyusui (Premis Mayor)
Kuda adalah mamalia (Premis Minor)
Kuda menyusui (Kesimpulan)
Kesimpulan dapat diambil jika subjek dari premis minor adalah bagian dari subjek premis mayor. Predikat kalimat kesimpulan adalah predikat premis mayor. (Basri, 2010)
Pada awalnya logika dipelajari sebagai salah satu cabang filosofi. Kemudian dipergunakan dalam bidang matematika dan sekarang dalam ilmu komputer. Logika disini disebut logika simbol karena mempelajari usaha-usaha untuk menyimbolisasikan logika secara formal. Dengan kata lain logika dipelajari sebagai sistem formal yang menjelaskan peranan sekumpulan rumus-rumus atau sekumpulan aturan untuk derivasi. Derivasi dipahami sebagai pembuktian valliditas argumen yang kuat dengan didukung kenyataan bahwa kesimpulan yang benar harus diperoleh dari premis-premis yang benar. (Wantania, 2013)



Logika Modern
Yang juga dikenal dengan nama logika simbolik atau logika matematik adalah corak-corak baru logika. (Wikipedia, 2017) Logika Modern atau Logika Simbolik dikembangkan dari logika Aristoteles oleh Augustus De Morgan (1806-1971) dan George Boole (1815-1864).
Logika ini membahas argument-argumen yang memungkinkan sesuatu dapat dimasukkan ke dalam bentuk yang lebih luas dari pada hanya bentuk silogistik. Logika ini juga mengenalkan symbol-simbol untuk kalimat yang lengkap dan perangkai-perangkai yang akan merangkainya, misalnya “and”, “or”, “if…then….” dll.
Logika klasik dan logika modern termasuk dalam logika deduktif, di mana premis-premis dari suatu argument yang valid harus memiliki kesimpulan, atau kebenaran suatu kesimpulan harus mengikuti premis-premisnya.
Dalam bentuk biasa, semua well-formed sentences di dalam logika modern memiliki satu nilai saja dari dua nilai berikut, yaitu benar (true=1) atau salah (false=0). (Basri, Logika (Klasik, Modern, dan Banyak Nilai), 2010)
Raymundus Lullus mengembangkan metoda Ars Magna, semacam aljabar pengertian dengan maksud membuktikan kebenaran – kebenaran tertinggi. Francis Bacon mengembangkan metoda induktif dalam bukunya Novum Organum Scientiarum . W.Leibniz menyusun logika aljabar untuk menyederhanakan pekerjaan akal serta memberi kepastian. Emanuel Kant menemukan Logika Transendental yaitu logika yang menyelediki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas pengalaman. Selain itu George Boole (yang mengembangkan aljabar Boolean), Bertrand Russel, dan G. Frege tercatat sebagai tokoh-tokoh yang berjasa dalam mengembangkan Logika Modern.
Pada abad 9 hingga abad 15, buku-buku Aristoteles seperti De Interpretatione, Eisagoge oleh Porphyus dan karya Boethius masih digunakan. Thomas Aquinas 1224-1274 dan kawan-kawannya berusaha mengadakan sistematisasi logika. Lahirlah logika modern dengan tokoh-tokoh seperti:
• Petrus Hispanus 1210 – 1278)
• Roger Bacon 1214-1292
• Raymundus Lullus (1232 -1315) yang menemukan metode logika baru yang dinamakan  Ars  Magna, yang merupakan semacam aljabar pengertian.
• William Ocham (1295 – 1349)
Pengembangan dan penggunaan logika Aristoteles secara murni diteruskan oleh Thomas Hobbes (1588 – 1679) dengan karyanya Leviatan dan John Locke (1632-1704) dalam An Essay Concrning Human Understanding. Francis Bacon (1561 – 1626) mengembangkan logika induktif yang diperkenalkan dalam bukunya Novum Organum Scientiarum. J.S. Mills (1806 – 1873) melanjutkan logika yang menekankan pada pemikiran induksi dalam bukunya System of Logic. Lalu logika diperkaya dengan hadirnya pelopor-pelopor logika simbolik seperti:
• Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) menyusun logika aljabar berdasarkan Ars Magna  dari Raymundus Lullus. Logika ini bertujuan menyederhanakan pekerjaan akal budi dan lebih mempertajam kepastian.
• George Boole (1815-1864)
• John Venn (1834-1923)
• Gottlob Frege (1848 – 1925)
Lalu Chares Sanders Peirce (1839-1914), seorang filusuf Amerika Serikat yang pernah mengajar di John Hopkins University,melengkapi logika simbolik dengan karya-karya tulisnya. Ia memperkenalkan dalil Peirce (Peirce’s Law) yang menafsirkan logika selaku teori umum mengenai tanda (general theory of signs). Puncak kejayaan logika simbolik terjadi pada tahun 1910-1913 dengan terbitnya Principia Mathematica tiga jilid yang merupakan karya bersama Alfred North Whitehead (1861 – 1914) dan Bertrand Arthur William Russel (1872 – 1970). (Mustari, 2014)






Daftar Pustaka

Basri, H. (2010, April 11). Logika (Klasik, Modern, dan Banyak Nilai). Retrieved from Sora Jobs: https://e-miktaohben.blogspot.com/2010/04/logika-klasik-modern-dan-banyak-nilai.html
Basri, H. (2010, April 11 ). Logika (Klasik, Modern, dan Banyak Nilai). Retrieved from Sora Jobs: https://e-miktaohben.blogspot.com/2010/04/logika-klasik-modern-dan-banyak-nilai.html
Mustari, A. (2014, Juli 12). MAKALAH "LOGIKA". Retrieved from MAKALAH "LOGIKA": http://apipmustari5.blogspot.com/
Resmi, B. (2012, Desember). Pengertian Logika Klasik. Retrieved from Informasi Pedia: http://allindopedia.blogspot.com/2012/12/pengertian-logika-klasik.html
Wantania, F. A. (2013, May 10). PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA. Retrieved from PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA: http://phonks.blogspot.com/2013/05/pengantar-logika-informatika.html
Wikipedia. (2017, November 30). Logika modern. Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Logika_modern





September 19, 2018   Posted by anwar's with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search